Para pendukung
gerakan #2019GantiPresiden yang sekarang memang sedang moncer-moncernya
agaknya harus mulai berhati-hati dan tidak terlalu menyimpan harapan
yang mendalam pada lawan-lawan Jokowi di Pilpres 2019 nanti, pasalnya,
lawan terkuat Jokowi saat ini, Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina
Partai Gerindra Prabowo Subianto kemungkinan tidak akan maju melawan
Jokowi di Pilpres nanti.
Hal tersebut memang sudah bukan rahasia
lagi. Beberapa kali Prabowo ditanya soal kepastian dirinya untuk maju di
Pilpres, namun sampai sekarang, belum juga ada kepastian soal apakah
dirinya bakal maju menjadi capres atau tidak.
Di internal Gerindra
sendiri, kepastian soal majunya Prabowo juga masih cukup membingungkan.
Ada yang mengatakan bahwa Prabowo seratus persen bakal maju sebagai
capres, namun ada pula yang mengatakan bahwa Prabowo tidak akan maju
sebagai capres.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra
Desmond Junaidi Mahesa memberikan sinyal-sinyal soal kemungkinan Prabowo
tidak akan maju sebagai capres.
“Maju sendiri atau orang lain, tujuannya mengalahkan Jokowi,” kata Desmond.
Pernyataan
Desmond ini kemudian menyiratkan dengan jelas bahwa ada kemungkinan
Prabowo hanya akan menjadi King maker di Pilpres 2019 mendatang.
“Kami
mau menang, prinsipnya bahwa kami berharap kali ini bukan sesuatu
kekalahan, apalagi sekarang kaus di mana-mana, ganti presiden. Yang jadi
soal ganti presiden harapannya Pak Prabowo atau ada calon lain,” kata
Desmond. “Kalau ada calon yang lain, kami akan mengikuti harapan
masyarakat itu. Yang penting kita ganti Pak Jokowi.”
Berkebalikan
dengan Desmond, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon justru
memberikan pernyataan yang langsung membantah pernyataan Desmond. Fadli
menyebutkan bahwa Prabowo akan maju sebagai capres di Pilpres 2019
nanti.
“Pak Prabowo maju, 100 persen maju. Saya jamin. Kalau perlu
kita taruhan, kita taruhan. Ibaratnya begitu. Saya kira pendapat Pak
Desmond pendapat pribadi. Tidak ada Prabowo bicara sebagai king maker,
saya langsung berbicara (dengan Prabowo),” kata Fadli Zon.
Yah,
kita lihat saja nanti, apakah Prabowo bakal maju atau tidak. Namun jika
Prabowo benar-benar tidak akan maju untuk melawan Jokowi sebagai capres
2019, maka hampir bisa dipastikan Jokowi bakal menang, sebab di hampir
semua survei politik, hanya Prabowo lawan terkuat yang punya
elektabilitas paling mendekati Jokowi.
Atau bisa saja Prabowo akan
memutuskan maju sebagai capres di menit-menit akhir. Selain biar lebih
dramatis, juga biar ada efek kejutannya.
Yah, siapa tahu. Politik kan memang seperti TTS-nya Cak Lontong: susah ditebak.